Cara fermentasi jerami sistem terbuka juga tidak kalah gampang lo teman-teman. Ketersediaan pakan yang cukup dan baik utuk kesehatan ternak juga bisa dilakukan dengan metode fementasi jerami sistem terbuka. Bagaimana kalau kita memberika pakan yang disukai ternak.
Pastinya peternak senang dan bahagia dong tentunya. Kenaa tidak? berarti pakan yang dibuatkannya berhasil menarik perhatian ternak dan juga menjaga kesehatan ternak secara stabil. hasil pakan metode ini bisa lo kita kasih ke hewan ruminansia.
Cara Fermentasi Jerami Sistem Terbuka
Proses pengawetan jerami dapat terus menyediakan pakan ternak dengan tidak mengurangi takaran nutrisi dan gizi pada pakan ternak. Metode fermentasi tempat terbuka berlaku untuk semua jenis jerami padi baik jerami kering ataupun jerami basah.
Simak proses pembuatan fermentasi jerami kering dan basah tempat terbuka dengan probiotik.
1. Fermentasi Jerami Kering Sistem Terbuka
jerami kering Memiliki kadar air yang rendah karena sudah melalui proses pengeringan. jerami padi yang kering juga Lebih ringan, rapuh, dan mudah disimpan.selain itu Sering digunakan sebagai pakan ternak, mulsa, bahan bakar, atau kompos.
Batang padi yang kering kering juga lebih mudah diolah dan memiliki umur simpan yang lebih lama. Ikuti langkah-langkah dibawah ini dengan benar.
- Siapkan Jerami kering(batanag padi) 1.000 kg.
- Menyediakan tempat fermentasi dan sebuah tenda sedang (syarat untuk fermentasi jerami kering terbuka yaitu posisi tempat fermentasi udaranya terbuka tetapi harus dalam naungan atau atap tertutup). Sehingga tidak terkena sinar matahari langsung dan terkena hujan langsung.
- Camprkan larutan probiotik kedalam air(3 liter). Larutkan campuran probiotik.
- Masukan campuran air dengan probiotik kedalam alat penyemprot tangan.
- Letakkan sebagian jerami diatas tenda. Semprot jerami larutan probiotik secara merata.
- Setelah itu, lapis lagi jerami tumpukan kedua semprot lagi larutan probiotik. Lakukan hal ini samapi jerami keringnya habis.(tumpukakan jerami dengan ketinggiaan 1-2 cm.
- Setelah semua jerami tertumpuk dengan baik. Lanjut tutup jerami dengan tarpal dan tunggu(diamkan) jerami selama satu minggu.
Itulah langkah-demi langkahnya. Jerami padi kering dapat mengurangi limbah dan meningkatkan kesuburan tanah, menjadikannya sumber daya yang berharga, terutama dalam pertanian berkelanjutan.
Baca juga: https://www.rumahmesin.com/fermentasi-jerami-dengan-urea/
2. Fermentasi Jerami Basah Sistem Terbuka
Jerami basah memiliki kadar air yang tinggi, biasanya di atas 15% (baru saja dipanen atau belum sepenuhnya kering). Seringkali digunakan langsung setelah panen sebagai pakan ternak, tetapi harus segera digunakan untuk mencegah pembusukan lebih cepat membusuk dan tidak dapat disimpan lama jika tidak diolah.
Selanjutnya kita akan membahas cara membuat pakan dari jerami basah tempat terbuka. Simak dan pelajari langka-lanhkahnya.
- Buatkan alas bawah( betangkan tarpal) untuk menampung jerami.
- Pilih lokasi penyimpanan yang beratap agar terhindar dari hujan.(ruangan terbuka tapi beratap)
- Taburkan probiotik Winprop di atas terpal.
- Ambil jerami dengan ketebalan sekitar 15-20 cm.
- Selanjutnya, campurkan bahan kering, seperti dedak padi 3-4 kg, dengan probiotik win prop dan garam 1-2%. Ratakan campuran tersebut.
- Setelah tercampur merata siram campuran probiotik secara merata diatas permukaan jerami secukupnya.
- Lakukan penumpukkan jerami yang kedua dan lakukan hal yang sama lakukan sampai jeraminya habis.
- Setelah menumpuk, injak-injak jerami dengan kuat untuk memadatkannya.
- Biarkan campuran jerami dan bahan lainnya berfermentasi secara terbuka selama sekitar 4 minggu.
Kunjungi: https://www.rumahmesin.com
Kesimpulan
Menggunakan terpal dan probiotik winprop diawal proses membantu meningkatkan kualitas fermentasi. Campuran bahan kering seperti dedak padi dan penggunaan garam berfungsi untuk mendukung proses fermentasi serta meningkatkan nilai gizi pakan.
bakteri probiotik bekerja secara optimal dalam mengubah jerami menjadi pakan yang lebih bergizi. Semoga artikel ini membantu anda.
