Briket arang batok kelapa adalah hasil olahan dari tempurung atau batok kelapa. Proses pembuatan melibatkan pembakaran sisa-sisa batok kelapa pada suhu tertentu. Lalu menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan memasak. Lantas bagaimana cara meningkatkan kualitas briket arang kelapa? Simak artikel ini!
Cara Meningkatkan Kualitas Briket Arang Kelapa
Beberapa elemen dapat memengaruhi kualitas briket arang, termasuk jenis bahan baku yang digunakan, metode pembuatan briket, dan proses curingnya. Dalam tulisan ini, kami akan berbagi saran mengenai meningkatkan kualitas briket arang kelapa untuk membantu Anda menciptakan briket arang batok kelapa yang kokoh tanpa risiko retak. Berikut beberapa cara meningkatkan kualitas briket arang kelapa yang perlu Anda ketahui agar briket Anda layak ekspor ke luar negeri.
Cara 1: Pemilihan material berkualitas terbaik
Pilihan dan mutu bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan briket arang memiliki dampak signifikan terhadap hasil akhir produk. Gunakanlah cangkang kelapa berkualitas unggul, kayu keras berkualitas atau serbuk gergaji berkualitas tinggi, dan kombinasikan dengan bahan perekat seperti pati atau molase, agar briket dapat terbentuk dengan baik dan menyatu dengan optimal.
Cara Meningkatkan Kualitas Briket Arang Kelapa 2: Penyesuaian jumlah binder/perekat
Menambahkan binder dalam jumlah yang berlebihan atau kurang dapat berdampak pada kualitas briket. Sebab hal yang berlebihan atau kekurangan biasanya kurang baik. Disarankan untuk menggunakan jumlah binder yang sesuai dengan jenis dan kualitas bahan mentah yang digunakan. Dengan begitu, briket yang dihasilkan akan lebih kokoh.
Cara 3: Mengatur tekanan pada mesin pressure dengan presisi
Menentukan tekanan yang tepat pada saat menggunakan mesin pressure dalam pembentukan briket sangatlah penting. Penerapan tekanan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi mutu akhir produk. Jika tekanan yang digunakan terlalu rendah, briket arang mungkin menjadi lebih ringan dan rentan terhadap kerusakan, mengakibatkan penurunan kualitas kekerasan.
Cara 4: Proses pengerasan briket arang dengan tepat
Setelah briket terbentuk, penting untuk melakukan proses curing dengan cermat untuk memperkuat dan meningkatkan tingkat kekeringannya. Jika proses ini dilakukan dengan tidak benar atau tergesa-gesa dalam hal waktu dan cara, maka arang briket mungkin menjadi rentan retak dan pecah lebih mudah.
Briket perlu dikeringkan di tempat yang kering dan memiliki ventilasi yang baik selama minimal 3-7 hari, atau sampai benar-benar kering dan keras, atau menggunakan proses klin.
Cara Meningkatkan Kualitas Briket Arang Kelapa 5: Menjaga briket arang dengan teliti
Setelah proses curing, arang briket harus disimpan di tempat yang kering agar tidak menyerap kelembaban, yang dapat menyebabkan keretakan dan kerusakan lebih mudah terjadi. Dengan mematuhi panduan ini, kita dapat menghasilkan arang briket yang lebih kokoh dan tahan pecah, menghasilkan produk yang memiliki konsistensi dan kualitas yang tinggi.
Kesimpulan
Briket arang batok kelapa adalah produk yang dihasilkan dari pengolahan tempurung atau batok kelapa, yang digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan dalam kegiatan memasak.
Untuk meningkatkan kualitas briket arang kelapa, beberapa langkah dapat diambil, seperti pemilihan material berkualitas tinggi dan penyesuaian jumlah binder. Lalu, pengaturan tekanan pada mesin pembentuk dengan tepat, proses pengerasan yang cermat, dan penyimpanan yang hati-hati setelah proses curing. Dengan mengikuti panduan ini, kita dapat menghasilkan briket arang batok kelapa yang lebih kokoh, tahan pecah, dan memiliki kualitas yang konsisten dan tinggi.
Briket arang batok kelapa yang memiliki kualitas tinggi dapat diekspor ke negara lain dengan mengikuti aturan dan cara ekspor briket arang kelapa yang benar. Demikian artikel kali ini, semoga dapat menambah pengetahuan Anda terkait briket batok kelapa. Jangan lupa baca artikel lain disini, terima kasih.
